Selasa, 26 Oktober 2010

kata sayang untuk papa

Kenapa ya dunia itu tidak adil. Hari ibu di peringati setiap tanggal 22 Desember. Dan itu berlangsung setiap tahun. Hampir disebut adat istiadat. Tetapi kenapa tidak ada yang namanya hari ayah? Apa beliau tidak sebegitu penting hingga tidak layak diperingati. Padahal siapa yang mengantar ibumu ke rumah sakit saat hendak melahirkanmu,  siapa yang membayar seluruh biaya administrasi proses kelahiranmu, siapa yang menangis dalam hati saat tangisan pertama mu keluar dari rahim ibumu, siapa yang mengantar ke sekolah pertamamu, siapa yang paling sering memarahimu saat kamu nakal, atau menjewermu waktu kamu melakukan kesalahan, siapa yang paling galak pada pacarmu ketika pertama kali ia dating ke rumah, siapa yang paling kuatir ketika kamu mau kuliah di luar kota?
Memang suatu kondisi memaksa sosok ayah menjadi sosok yang disegani atau bahkan cenderung ditakuti oleh anaknya. Apa beliau sendiri yang memunculkan figure seperti itu?  Apakah beliau sendiri ingin anak-anaknya tidak dekat dengan beliau. SUNGGUH TIDAK. Beliau ingin agar anaknya menjadi pribadi yang belajar menghormati orang yang lebih tua dan belajar menjadi pribadi yang kuat tahan banting. Dengan memarahinya, membuat sang anak tidak mengulangi hal yang salah kedua kali dengan efek jera melalui semua hukuman yang diberikannya. Dan efek tahan banting dari setiap omelan yang di arahkan pada sang anak.
Dan sesungguhnya tahukah kamu saat ibumu bertaruh nyawa melahirkanmu ada sesosok ayah yang terus terus menangis dalam hati, getar getir dalam hati, berdoa selama proses persalinan, diam seribu bahasa karena sangat khawatir mengenai nyawa dua orang yang begitu berharga bagi hidupnya? Apa ada hari ayah untuk memperingatinya? Tidak.
Sosok ayah memanglah tidak seperti ibu yang dapat menjadi sosok sahabat bagi anaknya, yang dapat menjadi tempat curhat, tapi ayah hanya seorang yang memantau anaknya melalui cerita sang ibu. Jadi apa yang diceritakan oleh seorang anak ke ibunya pastilah sampai ke telinga ayah. Dengan begitu sang ayah dapat memantau perkembangan anaknya walau secara tidak langsung. Dan siapakah yang paling marah jika kamu jatuh dari sepeda? Sosok ibu yang melihat anaknya terjatuh dari sepeda pastilah langsung mengambilkan alcohol, obat luar dan kapas. Namun apa yang akan di lakukan ayah? Dia justru mengomelimu disaat kamu menangis kesakitan. Apakah dia begitu jahat, anak yang sedang kesakitan justru di omelinya? TIDAK. Ayah hanya tidak ingin kejadian itu terulangi lagi. Agar anaknya menjadi lebih berhati hati bermain sepeda agar tidak perlu di omeli lagi.
Siapa yang paling khawatir jika anak perempuannya mulai beranjak remaja dan meminta izin untuk berpacaran? Bahkan saat sang pacar datang pertama kalinya ke rumah sang perempuan pasti sang ayah lah yang paling strick menanyakan pertanyaan pertanyaan untuk mengetahui asal usul sang pacar. Bukan untuk melarang. Ayah hanya ingin ‘meminjam’kan anak perempuannya ke tangan orang yang benar benar bertanggung jawab dan tidak hanya ingin mempermainkan hati si anak perempuan. Agar kelak sang ayah tidak mendapati sang anak menangis, berdiam di kamar berhari hari menghabiskan banyak tissue karena sakit hati. Dan sesungguhnya ayah lah yang paling ketakutan jika kelak suatu hari sang anak pergi meninggalkannya hanya untuk laki laki lain (pacarnya) yang kemudian benar benar keluar dari rumah untuk tinggal bersama suaminya. Karenanya sang ayah paling galak pada pacarnya karena yakin bahwa laki laki inilah yang akan mencuri anak gadisnya.
Dan jika anaknya akan kuliah di luar kota, adalah suatu hukuman bagi sang anak Karena tidak dapat memantau perkembangannya dari jarak dekat, dan hamper setiap jam sang ayah ingin menelpon anaknya hanya untuk ingin mengetahui apa saja kegiatan anaknya, apakah sang anak merasa kesepian, sudah makan atau belum, apa pun yang membuat rasa rindu mendengar suara anaknya yang berkurang. Walau kadang pertanyaan tidak penting seperti itu membuat beban bagi sang anak yang merasa tidak perlu di tanyakan.
Kadang memang aku kesal dengan papa, kenapa tidak lebih perduli seperti yang mama lakukan, kenapa galak saat aku baru terjatuh dari sepeda, kenapa begitu galak dengan pacarku, kenapa ia tidak langsung terang terangan mengatakan bahwa ia menyayangiku, kenapa ia begitu segan mengatakan apa yang dia rasakan terhadap perasaannya pada sang anak.
Namun kembali lagi. Seorang ayah adalah laki laki. Yang segan mengungkapkan yang ada dihatinya. Namun mengungkapkan apa yang ada di otaknya. Namun yang pasti kita tahu adalah beliau begitu menyayangi kita, dengan cara apa pun yang dapat ia tunjukkan bahwa ia sayang pada kita. Bagi dia sudah cukup.
#gue menangis sekarang
#papa tiba tiba telpon hanya untuk nanyain sudah makan belum, lagi apa, dan mengingatkan agar aku pulang mengerjakan tugas tidak malam malam (terbuktikan, papa adalah sosok pacar dengan kondisi tubuh lebih besar)
#gue menulis ini sambil dengerin lagu : simple plan - perfect
#beberapa hari kemudian papa ke semarang cuma gara gara gue sakit diare -___- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar