Kamis, 12 Mei 2011

livingstreet on pecinan semawis - semarang

Living street merupakan sebuah konsep arsitektur lingkungan yang mengajak masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadinya dan lebih memilih menggunakan energy yang terbarukan seperti bersepeda maupun berjalan kaki selain itu mengajak masyarakat merubah pola kebiasaan hubungan individualis masyarakat menjadi pola kehidupan humanis dan sosialis. 

konsep arsitektur lingkungan 'livingstreet akan coba diterapkan pada kawasan pecinan Kampung Semawis - Semarang

Pecinan Semarang merupakan bagian dari wilayah kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah. Berdasarkan ciri fisik dan masyarakatnya, kawasan pecinan Semarang dapat dibedakan menjadi daerah core (inti) dan daerah periphery yaitu daerah yang berbatasan langsung dengan daerah inti dan masih termasuk dalam kawasan Pecinan.
 
Secara umum bangunan sepanjang Gang Warung merupakan bangunan perdagangan dan jasa yang dimiliki oleh pihak swasta. Karena sebagian besar merupakan bangunan perdagangan dan jasa maka dapat dikatakan bahwa kawasan penggal Gang Warung merupakan pusat kegiatan ekonomi penduduk sekitar
kampung Semawis cocok untuk diterapkan konsep arsitektur lingkungan livingstreet. dan berikut ialah contoh redesain pedestrian area yang lebih humanis dan sosialis


 redesain gate masuk Kampung Semawis
 signage pada kawasan yang memberikan informasi bagi masyarakat
 jalur bagi kendaraan bermotor dibuat satu arah, dan dibuat jalur khusus sepeda yang dilengkapi fasilitas parkir sepeda
 peta penggal jalan kawasan pecinan - Kampung Semawis Semarang





Tidak ada komentar:

Posting Komentar